Setelah kemarin membahas produk Jejepangan, kali ini aku mau me-review produk asli Indonesia. Brand ini sudah eksis sejak jaman baheula (baca: jaman dulu) lho, dan aku inget banget dulu mamaku suka pakai bedak dari merek Viva. Hahaha. Habis emang murah dan cocok sama kulit orang Indonesia sih :D
Tapi yang akan aku bahas kali ini bukan bedaknya ya pemirsa, melainkan eyeshadow cream-nya. Ada yang sudah pernah lihat/denger? Eyeshadow ini aku beli di salah satu toko kosmetik di kotaku, nama tokonya Putri Sunda. Eyeshadow yang dijual satuan ini harganya murah banget lho. Hanya sekitar IDR 6000/pcs. Maaf aku lupa harga aslinya karena udah lama banget semenjak belinya, dan aku payah dalam mengingat angka (termasuk tanggal), lol.
Inilah penampilan packaging-nya setelah berbulan-bulan. Udah
Aku membeli eyeshadow cream ini memang nggak langsung sekaligus. Pertama aku beli yang cokelat dulu, terus hitam, terus putih. Jadi wajar ya kalau yang cokelat masa EXP-nya lebih pendek.
Masalah packaging, aku nggak bisa berkomentar banyak sih. Dengan harga segitu, menurutku wajar kalau kemasannya terbuat dari plastik yang terkesan murah. Yha emang murah sih. :)) Pokoknya packaging-nya tidak diperuntukkan bagi cewek-cewek yang menomorsatukan penampilan luar. Selain penampilan luarnya kurang menarik, dia juga rapuh
Swatch di tangan:
Tekstur ketiga eyeshadow ini berbeda-beda lho. Yang paling terasa 'basah' adalah yang Hitam, lalu Putih, dan terakhir Cokelat. Cokelat dan Putih memiliki sedikit shimmer yang superrrr micro. Nggak akan kelihatan jelas kalau udah dioleskan di kelopak mata kecuali ngeliatnya pakai kaca pembesar atau teropong (set niat amat), sedangkan yang Hitam itu hasil akhirnya matte alias tanpa shimmer.
Masalah pigmentasi, lumayanlah ya. Aku mengoleskan swatch-nya dalam 3 kali swipe, dan hasilnya seperti di atas. Hanya saja, mungkin karena tekstur si Hitam yang lebih 'basah', dia lebih mudah nge-crease dibanding warna lain, dan meski dia warna yang gelap, pigmentasinya kalah sama si Cokelat.
Di foto di bawah ini, aku mengulaskan warna Putih di seluruh kelopak mata sampai ke dekat alis menggunakan jari (menggunakan kuas eyeshadow biasa nggak akan ngefek, sumpah), lalu menimpa bagian crease dengan warna Cokelat. Setelah itu aku menggunakan kuas eyeliner yang padat dan meruncing di ujungnya untuk membingkai kelopak mataku dengan warna Hitam sampai ke outer V. Tidak lupa untuk membingkai lagi garis mataku dengan eyeliner cair membentuk wing. Pakai maskara, pasang bulu mata, selesai deh. :D
Eyeshadow tiga warna ini cukup lah untuk bikin look yang simpel(?) semacam ini. Bisa dijadikan base juga untuk warna-warna eyeshadow powder yang senada, supaya warnanya lebih 'pop'. Terus bisa dijadikan eyeliner dadakan juga lho kalau pakai kuas yang tepat. Hasilnya lebih subtle daripada pakai eyeliner pensil/gel.
Kesimpulan:
+ Cukup pigmented
+ Murah banget
+ Terjamin (ada no. BPOM-nya) dan halal
+ Bisa dijadikan base eyeshadow untuk warna yang senada
+ Warna Hitam bisa dijadikan eyeliner dengan kuas eyeliner gel
+ Cukup mudah ditemukan di toko-toko kosmetik/konter Viva
- Nggak bisa diaplikasikan pakai kuas eyeshadow biasa, harus pakai jari, so ...
- Ngotorin jari :'D
- Gampang creasing
- Tutupnya rapuh, gampang lepas, jadi nggak travel friendly
- Teksturnya beda-beda setiap warna
- Harga juga berbeda-beda setiap warna (warna populer seperti 'Perunggu' atau 'Gold' gitu lebih mahal, bisa sampai IDR 11000-an gitu)
Rate: 2.5/5
Repurchase? Penasaran pengen nyobain warna-warna 'ajib' kayak biru atau ijonya sih, toh murah ini
Recommended? Buat yang baru belajar make up atau butuh eyeshadow harga super murah tapi terjamin keamanannya mah, boleh lah :D
Semoga reviewnya membantu yah. Pernah nyobain eyeshadow cream Viva juga? Share komentarmu di bawah dong ^^
See you on my next post. And don't forget to follow my blog, lovelies :)