Tampilkan postingan dengan label review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label review. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Juni 2016

Review Viva Eyeshadow Queen (D)

Halo, beauties! Aku kembali lagi dengan review eye shadow dari Viva Queen. Sebelumnya aku juga pernah review eyeshadow cream dari Viva lho. Bisa dicek di sini ya :3 (pssst, eyeshadow cream Viva murahnya kebangetan lho, hihi)

Eyeshadow ini sudah lama banget aku belinya, udah setahunan kali ya, dan belum hit pan juga sampai sekarang HAHAHA. *seneng beli tapi males pake wtf*
Dulu aku beli eyeshadow ini buat dipake pas wisuda lho. Low budget banget ya. Maklum waktu itu masih jadi mahasiswi-baru-lulus-sidang-skripsi-terus-nganggur-ga-ada-kerjaan. :'D

Baiklah tanpa basa-basi lagi mari kita tengok penampakannya. ^^
Sorry for the bad quality photos, ini fotonya udah jadul banget soalnya hiks. Tapi foto swatch-nya lebih jelas kok, tenang aja :)



Eyeshadow ini tidak dilengkapi box/kardus lagi saat aku beli. Jadi ya polos begini aja. Aku pilih seri yang D, di mana kombinasi warnanya adalah putih, peach, dan ungu tua. Semuanya shimmery ya. Shimmer-nya sih menurutku lembut, ga lebay. Aku pilih warna ini karena kupikir warnanya udah cocok sama seleraku yang suka make up natural. Warnanya ga aneh-aneh kayak yang merah-kuning-ijo-di langit yang biru~ (meskipun rasanya saat ini pengen nyobain beli eyeshadow pallete yang warnanya variatif sih. Bosen warnanya netral melulu :'3 )

Packaging luarnya kelihatan lebih 'berkelas' di banding eyeshadow Viva yang bukan seri Queen. Kalau yang seri biasa itu warna packagingnya hitam dan eyeshadow-nya cuma dua warna gitu deh. Temenku pernah beli yang kombinasi hitam-kuning, tapi aku nggak terlalu suka karena kemasannya terkesan seadanya banget. Yang ini masih lebih mending. :D

Di dalamnya ada sebaris kaca yang miniiii banget. Rada ga guna sih menurutku karena beneran super mini. Ga ada kacanya pun ga masalah sebenernya. Secara semua cewek pasti punya cermin yang lebih memadai untuk dipakai saat lagi make-up-an mata, yekan? :3
Aplikatornya dual-ended yang mana bentuknya sponge semua dan berwarna putih. Salah satu sponge-nya udah copot di aku, hahaha. Sponge-nya pendek banget, ga terlalu mengangkat produk dan berkesan cuma 'formalitas' gitu. Saranku lebih baik kita nyiapin eyeshadow brush sendiri ya, ladies~


Ini swatch-nya di jariku. Lebih nempel di jari malah daripada di sponge/brush, haha. XD
Dan di bawah ini swatch-nya di kulit tanganku ya guys.

Atas: Tanpa Eye Base
Bawah: Dengan Eye Base
Warnanya lebih kelihatan kalau pakai eyeshadow base ya. Tanpa eyeshadow base dia pigmentasinya kurang bagus dan cenderung powdery. Base yang aku pake adalah dari La Tulipe, anyway.
Kalau diurutkan dari pigmentasi yang paling tinggi, warna ungu tua itu paling pigmented, diikuti dengan warna putih dan warna peach.

Kenapa aku bilang warna peach nggak pigmented? Karena kalo di kelopak mataku itu warnanya hampir nggak kelihatan, sodara-sodara. :'D Beneran beti-beti gitu sama warna eyelid-ku sendiri, berasa nggak pake eyeshadow, bwahaha.

Warna putihnya itu sendiri aku paling suka soalnya bisa sekalian dijadiin highlighter ala-ala atau buat ditaruh di area bawah mata untuk bikin aegyo sal gitu, haha. (Btw aegyo sal sekarang udah nggak trendy lagi ya? Ok bhai)

Btw ini aku nyoba ketahanannya pas aku usap pakai tisu kering, pengen tahu apakah masih ada jejaknya atau hilang begitu saja tanpa kabar kayak Bang Toyib. *oke ini garing*


Bisa dilihat pemirsaaaa, tanpa base, eyeshadow ini langsung hilang tak tahu rimbanya. :'D
Cuma shimmer-nya aja yang tertinggal, warnanya bablas ga ada. Padahal cuma pake tisu kering lho.
Sementara dengan base, masih ada lah ya jejak warnanya.

Ketika aku pakai di mataku pun, staying power-nya kurang oke. Baru dipake berapa jam udah mulai pudar. Jadi jika kalian memiliki eyeshadow ini, wajib hukumnya pakai eye base ya. Kalau nggak punya eye base lebih baik cari eyeshadow lain yang lebih pigmented dan long lasting. Kalau dari merek lokal, Sariayu udah juaranya deh. :3 Harganya memang sedikit mahal dibanding yang ini, tapi ya ada harga ada kualitas. Berhubung eyeshadow Viva Queen ini memang dibandrol dengan harga yang terjangkau banget (kalau ga salah sih IDR 30k-an ajaa), jadi jangan berharap terlalu banyak ya. Nanti kalau ga terwujud bisa baper, terus nangis di bawah shower. :'3 /yaelah /drama queen

Baiklah, mari kita baca kesimpulannya.

Like
+ Harganya affordable sekali
+ Packaging-nya lebih baik daripada seri biasa, tidak ringkih
+ Pilihan warnanya cukup banyak
+ Mungil, nggak menuh-menuhin make up pouch, travel friendly
+ Mudah ditemukan di mana-mana (counter Viva atau toko kosmetik)

Dislike
- Kurang pigmented, terutama warna peach
- Cepat pudar (kecuali yang ungu, lumayan tahan lama)
- Butuh eye base lagi
- Aplikatornya kependekan dan kurang ngangkat produk
- Cerminnya kekecilan :'D

Repurchase? No
Reccomended? Not really
Rate: 2.5/5

Yup, semoga review-nya membantu.  Pantengin terus blogku ya. Aku berencana mau membombardir kalian dengan review produk lokal dan produk dari Jepang~ mwahaha XD
Caranya? Cukup follow aku di Facebook dan GFC, link-nya sudah ditaruh di bawah ya. Follow instagramku juga kalau berkenan, nanti aku follback. :3
Bye~

***


***

Minggu, 01 Mei 2016

Review Purbasari Matte Lipstick No. 84 & 85 (Ruby & Safir)

Assalamu'alaikum, semuanya ^^
Apa kabar? Mudah-mudahan di awal bulan ini semuanya sehat dan happy ya. (Tanggal muda gitu lho. XD) Sama seperti aku yang lagi happy juga, karena pas buka blog, ternyata jumlah view blog ini sudah di atas 100.000~ *niup terompet* Padahal blogku hanyalah butiran debu dan remah-remah gorengan dibanding blog lain, tapi bisa tembus 100.000 view! Dan itu aja udah bikin aku seneng banget~ >.<
Mudah-mudahan ke depannya aku bisa lebih rajin update blog ini ya :')

Kali ini aku akan mengulas lipstik yang sudah jadi buah bibir perempuan Indonesia sejak beberapa bulan belakangan (bahkan dari tahun lalu!). Entah siapa yang memulai, lipstik ini mendadak jadi famous dan jadi icon lipstik lokal kekinian. Sudah puluhan beauty blogger menuliskan review-nya dan review itu selalu laku bak kacang goreng. Aku mungkin masuk kategori blogger telat *banget* karena baru bikin reviewnya sekarang. LoL

Yap, dari judul dan deskripsinya aja udah tau kan lipstik apa yang aku omongin? Sudah pasti Lipstik Matte Purbasari permisaaaaah~

Lipstik ini aku beli atas dasar rasa penasaran tingkat dewa. Kenapa sih cewek-cewek seheboh itu sama lipstik ini? Ada apa dengan si lipstik? Secetar itu kah pigmentasi dan staying powernya? Benarkah rumor kandungan merkuri yang menyelimuti sang lipstik, atau sekedar isapan jempol belaka? *melotot-melotot ke kamera dengan mulut monyong-monyong* *mendadak jadi presenter gosip*

Saking aku penasaran (dan kalap), akhirnya aku langsung beli dua shade dari lipstik matte ini. Mungkin bagi kalian tak seberapa untuk membeli dua lipstik di saat yang sama. Tapi bagiku, itu adalah sebuah keputusan yang beresiko(?), karena lipstikku di rumah masih banyak dan tak tahu kapan akan habisnya. T^T Mubazir banget kan kalau lipstik yang masih banyak isinya harus dibuang karena keburu kadaluarsa ._. Semoga aku diberi kekuatan untuk menghabiskan semuanya. Amin.

Oke, ini prolognya udah kepanjangan banget, jadi langsung aja kita bahas packaging-nya~



Packaging luarnya tidak aku lampirkan ya, karena pasti udah pada tau deh, yaitu kotak kardus warna hitam dengan gambar putri dan stiker hati berisi nomor lipstik. Klaim dari lipstik ini:

"INOVASI TERBARU DENGAN PELEMBAB
- Tahan lama dan tidak mengkilap
- Terasa ringan pada bibir Anda
- Melembabkan bibir
- Warna tidak pudar sehingga penampilan Anda akan tetap segar"

Ingredients:
Octyldodecyl Stearoyl Stearate, Cyclomethicone, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Octyle Dodecanol, Dimethicone, Beeswax, Candelilla cera extract, Copernicia Cerifera Cera, Mica, Ozokerite, Propylparaben, Tocopheril Acetate, Squalane, BHT, Perfume, May contain: Cl 77491, Cl 77492, Cl 77499, Cl 15850, Cl 15850:1, Cl 1850:2, Cl 19140:1 Cl 15985:1, Cl 42090.
  
Dari packaging luarnya sih terkesan vintage, tulisannya berwarna emas dengan background hitam gitu. Tapi kalau boleh saran, tulisan lainnya yang berupa klaim, ingredients dan lain-lain mbok ya pakai warna yang terang. Soalnya cokelat tua ketemu hitam jadinya burem banget. Mataku aja siwer pas nulisin ingredients di atas, lol.

Packaging luarnya dilengkapi lipatan karton lagi di dalamnya, supaya tube-nya tidak mudah terguncang dan patah. Sementara packaging bullet-nya sendiri bisa dilihat di atas, terbuat dari material plastik berwarna hitam dengan tulisan Purbasari warna emas dan tube yang juga berwarna emas. Bentuknya menyudut dan slim, tidak mudah ngagorolong(?) a.k.a tergelincir dan juga hemat tempat. :)
Banyak yang bilang tempat memutar lipstiknya terasa ringkih, dan memang ringkih sih. Hati-hati aja pas muternya, jangan kepanjangan dan jangan juga terlalu nafsu, takut patah di dalem kan nyesek Maz.

Now let's see the swatch on my wrist~


Warna yang aku pilih kebetulan(?) merah semua. Yang satu merah bernuansa pink, yang satu merah bernuansa orange. Sepertinya aku lagi ngidam lipstik merah pas beli ini. Gara-gara Mbak Taylor Swift juga sih, yang selalu terlihat kece dengan signature red lips-nya. Kan jadi keracunan~

Untuk swatch di bibir, sebelumnya aku mau minta maaf dulu karena lighting-nya beda-beda semua ._. Mohon dimaklumi ya ^^;

Bare Lips

with Purbasari Matte Lipstik no. 85 (Safir)
(Non-flash, outdoor)

With Purbasari Matte Lipstick No. 84 (Ruby)
(Flash indoor)
Tekstur dari lipstik ini seperti crayon. Terasa 'kering', tapi tidak membuat bibir kering kerontang kayak orang lagi dehidrasi. Ketika dioles di bibir, warnanya langsung menempel tanpa malu-malu. Pigmentasinya sudah pasti sangat pigmented, dapat menutupi warna asli bibir dengan sekali oles.
Finishing-nya matte total, kecuali kalau sebelumnya pakai lip balm dulu dan lip balm-nya nggak dihapus. Disarankan pakai lip balm 5 menit sebelum pakai lipstik ini ya, terus di-tap tap pakai tisu, baru deh dioles. Biar lebih smooth hasilnya. Kalau pengen semakin terlihat matte, bisalah di-blot pakai tisu. ;)

Untuk staying power, dia termasuk kuat. Butuh make up remover untuk sepenuhnya menghapus jejak lipstik ini dari bibir kita. Tapi kadang kalau aku makan makanan berminyak dengan barbar, ya tetap amblas juga sih (terutama bagian tengah bibir), dan perlu di-retouch. Seberapa sering kita harus retouch tergantung pada konsumsi makan-minum dan seberapa sering kita ngerumpi bicara.
Lipstik ini juga masih transfer ke sedotan dan gelas, tapi tentu tidak seheboh jenis lipstik glossy atau satin. :)
Baunya sendiri mirip permen karet. Menurutku tidak mengganggu, dan cepat hilang juga. ^^

Untuk yang khawatir sama rumor ga jelas di luar sana tentang kandungan merkuri di lipstik ini, ga usah khawatir karena lipstik ini sudah terdaftar di BPOM! No. BPOM lipstik ini "POM NA18131300901". Lembaga yang berwenang seperti BPOM tentunya tidak akan sembarangan memberikan no. BPOM kalau terdapat kandungan berbahaya di produk yang bersangkutan. Pihak Purbasari sendiri di instagramnya @purbasari_indonesia sudah menyertakan video test dengan menggunakan logam mulia emas untuk menyangkal rumor tidak jelas itu. Jadi, don't worry guys! It's safe! :D

Kesimpulannya!

+ Super pigmented
+ Long lasting 
+ Affordable (aku belinya IDR 27.000/pcs, karena lagi diskon 15%)
+ Travel friendly
+ Baunya tidak mengganggu
+ Transfernya minimal
+ Tidak membuat bibir kering kerontang (kecuali memang kitanya aja kurang minum atau ga pake lip balm)

- Agak susah dicari di kota-kota besar
- Packagingnya terlalu jadul buatku (uhuk)
- Pilihan warnanya masih terlalu sedikit. Coba ditambah warna-warna yang lebih 'anak muda' lagi deh, pasti makin laris :D (Soalnya wajahku terasa bertambah 10 tahun lebih tua pakai warna merah ini :'D #salahsendirimilihwarnaitu)

Repurchase? Kapan-kapan ... kalau lipstik di rumah udah abis. (a.k.a ga tau kapan)
Reccomended? Yes. Lipstik matte lokal berharga se-terjangkau ini dengan kualitas sebagus ini harus dibudidayakan.
Rate: 4/5

Semoga review ini membantu ya, ladies. ^^
Don't forget to subscribe my blog~ (klik disini untuk subscribe)
See you soon! ^^

Jumat, 19 Februari 2016

Review Viva Eyeshadow Cream (Cokelat, Hitam, Putih)

Assalamu'alaikum ^^
Setelah kemarin membahas produk Jejepangan, kali ini aku mau me-review produk asli Indonesia. Brand ini sudah eksis sejak jaman baheula (baca: jaman dulu) lho, dan aku inget banget dulu mamaku suka pakai bedak dari merek Viva. Hahaha. Habis emang murah dan cocok sama kulit orang Indonesia sih :D

Tapi yang akan aku bahas kali ini bukan bedaknya ya pemirsa, melainkan eyeshadow cream-nya. Ada yang sudah pernah lihat/denger? Eyeshadow ini aku beli di salah satu toko kosmetik di kotaku, nama tokonya Putri Sunda. Eyeshadow yang dijual satuan ini harganya murah banget lho. Hanya sekitar IDR 6000/pcs. Maaf aku lupa harga aslinya karena udah lama banget semenjak belinya, dan aku payah dalam mengingat angka (termasuk tanggal), lol.


Inilah penampilan packaging-nya setelah berbulan-bulan. Udah lumayan kucel ya. Tapi EXP date-nya masih lama kok. Yang cokelat sampai 2018, yang hitam dan putih sampai 2019. Etdah, tahun segitu aku udah gendong anak kali ya? =))
Aku membeli eyeshadow cream ini memang nggak langsung sekaligus. Pertama aku beli  yang cokelat dulu, terus hitam, terus putih. Jadi wajar ya kalau yang cokelat masa EXP-nya lebih pendek.


Masalah packaging, aku nggak bisa berkomentar banyak sih. Dengan harga segitu, menurutku wajar kalau kemasannya terbuat dari plastik yang terkesan murah. Yha emang murah sih. :)) Pokoknya packaging-nya tidak diperuntukkan bagi cewek-cewek yang menomorsatukan penampilan luar. Selain penampilan luarnya kurang menarik, dia juga rapuh kayak hatiku. Tutupnya yang berwarna bening itu gampang banget lepas. Kesenggol dikit pasti lepas deh. Ga strategis untuk dibawa-bawa, karena kalau tutupnya gampang lepas kan berarti dia gampang kotor dan mengotori benda lain juga.

Swatch di tangan:


Tekstur ketiga eyeshadow ini berbeda-beda lho. Yang paling terasa 'basah' adalah yang Hitam, lalu Putih, dan terakhir Cokelat. Cokelat dan Putih memiliki sedikit shimmer yang superrrr micro. Nggak akan kelihatan jelas kalau udah dioleskan di kelopak mata kecuali ngeliatnya pakai kaca pembesar atau teropong (set niat amat), sedangkan yang Hitam itu hasil akhirnya matte alias tanpa shimmer.
Masalah pigmentasi, lumayanlah ya. Aku mengoleskan swatch-nya dalam 3 kali swipe, dan hasilnya seperti di atas. Hanya saja, mungkin karena tekstur si Hitam yang lebih 'basah', dia lebih mudah nge-crease dibanding warna lain, dan meski dia warna yang gelap, pigmentasinya kalah sama si Cokelat.

Di foto di bawah ini, aku mengulaskan warna Putih di seluruh kelopak mata sampai ke dekat alis menggunakan jari (menggunakan kuas eyeshadow biasa nggak akan ngefek, sumpah), lalu menimpa bagian crease dengan warna Cokelat. Setelah itu aku menggunakan kuas eyeliner yang padat dan meruncing di ujungnya untuk membingkai kelopak mataku dengan warna Hitam sampai ke outer V. Tidak lupa untuk membingkai lagi garis mataku dengan eyeliner cair membentuk wing. Pakai maskara, pasang bulu mata, selesai deh. :D
Eyeshadow tiga warna ini cukup lah untuk bikin look yang simpel(?) semacam ini. Bisa dijadikan base juga untuk warna-warna eyeshadow powder yang senada, supaya warnanya lebih 'pop'. Terus bisa dijadikan eyeliner dadakan juga lho kalau pakai kuas yang tepat. Hasilnya lebih subtle daripada pakai eyeliner pensil/gel.



Kesimpulan:
+ Cukup pigmented
+ Murah banget
+ Terjamin (ada no. BPOM-nya) dan halal
+ Bisa dijadikan base eyeshadow untuk warna yang senada
+ Warna Hitam bisa dijadikan eyeliner dengan kuas eyeliner gel
+ Cukup mudah ditemukan di toko-toko kosmetik/konter Viva
- Nggak bisa diaplikasikan pakai kuas eyeshadow biasa, harus pakai jari, so ...
- Ngotorin jari :'D
- Gampang creasing
- Tutupnya rapuh, gampang lepas, jadi nggak travel friendly
- Teksturnya beda-beda setiap warna
- Harga juga berbeda-beda setiap warna (warna populer seperti 'Perunggu' atau 'Gold' gitu lebih mahal, bisa sampai IDR 11000-an gitu)
Rate: 2.5/5
Repurchase? Penasaran pengen nyobain warna-warna 'ajib' kayak biru atau ijonya sih, toh murah ini
Recommended? Buat yang baru belajar make up atau butuh eyeshadow harga super murah tapi terjamin keamanannya mah, boleh lah :D

Semoga reviewnya membantu yah. Pernah nyobain eyeshadow cream Viva juga? Share komentarmu di bawah dong ^^

See you on my next post. And don't forget to follow my blog, lovelies :)

Kamis, 14 Januari 2016

Review: Maybelline Hyper Curl Volum Express Mascara

Selamat pagi semuanya~ Sambil menunggu aku selesai foto-foto untuk review Japan beauty haul-ku, aku mau mengulas dulu maskara yang sudah aku punya dari bulan November tahun lalu. Maskara ini berasal dari brand yang sudah tidak diragukan lagi popularitas dan sepak terjangnya dalam urusan per-maskara-an(?), yaitu Maybelline

Ketika membeli maskara ini, aku request sama BA-nya maskara yang fungsi utamanya melentikkan bulu mata. Ya, aku memang mencari khusus yang melentikkan, karena kalau untuk menebalkan aku takut hasilnya clumpy atau spidery kayak kaki laba-laba gitu, haha (you know what I mean right?). Selain itu maskara yang hasilnya menebalkan tuh menurutku cukup susah untuk dibersihkan. Aku ingin maskara yang hasilnya natural aja. Terus apakah maskara ini memenuhi ekspektasiku? Keep reading, ladies. :)


Packaging maskara ini didominasi warna hitam dan pink. Materialnya dari plastik glossy, jadi nggak gampang kotor. Tutupnya beraksen loreng-loreng pink, mungkin bisa jadi penarik hati untuk mereka yang suka aksen loreng (aku sih biasa aja, haha XD) Oh ya, waktu awal beli, dia dilengkapi dengan segel plastik gitu ya, tanpa kotak.


Yang aku suka dari maskara ini, dia slim gitu, nggak segendut sodara-sodaranya yang lain, jadi nggak menuh-menuhin make up pouch. Aman kalau dibawa travelling. Maskara ini juga enak digenggam lho :)



Brush dari maskara ini sangat berbeda dari brush maskara kebanyakan yang berbulu tebal. Brush-nya terbuat dari semacam karet(?) yang berbentuk sisir saling silang. Aplikatornya sendiri panjangnya cukup sih, nggak kepanjangan, nggak kependekan. Untuk yang terbiasa sama brush maskara biasa, mungkin agak awkward pas awal pemakaian, tapi lama-lama terbiasa kok. ^^

Berikut contoh pemakaiannya di mataku. Bulu mataku normal-normal aja sih, nggak terlalu tebal dan lentik memang, tapi nggak sampai tipis banget dan lurus juga. 

Bare Lashes

With Maybelline Hyper Curl Volum Express (upper and lower lashes)



Hasilnya sangat natural ya? Kelihatan hampir seperti tidak memakai maskara, karena efek menebalkannya emang so-so. Tapi untuk kemampuan melentikkannya, aku acungi jempol deh. Bulu mataku keliatan lebih lentik, dan lentiknya bertahan cukup lama lho. Kena air pun masih tetap lentik dan nggak bleber karena dia memang waterproof. Untuk membersihkanya, kita perlu menggunakan make up remover. Letakkan kapas yang sudah dibasahi make up remover ke mata yang tertutup dan biarkan beberapa detik, setelah itu usap dengan pelan. Dia akan menjadi serpihan gitu, bukan tipe yang bikin mata panda pas dibersihkan.

Untuk produk drugstore, menurutku produk ini sudah cukup untuk kalian yang menginginkan maskara yang memberikan hasil yang natural dan tahan lama. Mungkin kurang cocok bagi yang menginginkan efek volumizing (menebalkan) atau ingin maskara yang memberikan efek dramatis. Sebenernya walaupun aku nggak terlalu mengharapkan efek tebalnya, tapi aku ingin maskara ini sedikit lebih menebalkan bulu mataku sih.

Kesimpulan
+ Cukup affordable (aku beli sekitar IDR 95k di mall, kalau ga salah)
+ Efek melentikkan bulu matanya cukup tahan lama
+ Mudah untuk diaplikasikan di bulu mata atas DAN bulu mata bawah
+ Waterproof
+ Mudah dibersihkan
+ Travel friendly

- Kurang menebalkan

Rate: 3.5/5
Repurchase? No
Reccomended? Ya, jika kalian suka dengan maskara natural.

Semoga review ini membantu ya~ See you on my next post! Jangan lupa follow blog-ku ya (klik di sini untuk follow). :) Ciao!

Senin, 28 Desember 2015

Review Just Miss Eyebrow Pencil (Brown)

Hello!
Menjelang tahun baru gini pasti lagi pada liburan ya. Wherever you areI wish you all a happy holiday! Aku sendiri mau pergi ke Jakarta tanggal 30 nanti untuk ketemu my boyfie and his mother. Mudah-mudahan lancar ya~ ^^

Oke, kali ini aku mau nge-review pensil alis lokal (lagi) dari Just Miss. Jangan bosen-bosen ya kalau aku ngereview produk lokal terus. Soalnya produk lokal (jauh) lebih terjangkau dan kualitasnya pun ga kalah dari produk luar kok. Paling beda di kemasan sama 'gengsi'nya aja, akakakak.

Pensil alis Just Miss (brown) ini aku beli di salah satu toko kosmetik di kotaku. Buat yang susah menemukan toko yang menjual Just Miss atau males keluar, bisa order aja langsung di website-nya: www.justmisscosmetics.com. Aku nggak dibayar lho untuk review ini, semuanya jujur dari lubuk hati terdalam  eh dari pengalamanku sendiri. :))


Kemasannya konvensional, berupa pensil kayu yang harus diserut kalau ujungnya sudah tumpul. Tapi tutupnya sudah dilengkapi sikat lho, jadi lebih praktis! Selain yang tutupnya berupa sikat, ada juga yang berupa serutan dan ada juga yang polos ga ada apa-apanya. Kalian tinggal pilih sesuai kebutuhan. Aku sendiri sih lebih tertarik sama yang ada sikat alisnya daripada serutannya, karena untuk serutan aku udah punya.


Warna pensil alis ini adalah cokelat tua. Cokelatnya itu beneran cokelat nggak ada hint merahnya. Aku suka sama warnanya karena matching sama alisku. :D
Teksturnya lunak gitu, jauh lebih lunak dari pensil alis Viva dan Fanbo (review) yang aku punya. Karena teksturnya lunak, harus hati-hati ketika menyerutnya, karena dia gampang patah. :(
Ini swatch-nya di tanganku.

swatch di punggung tangan

di-blend dengan sikatnya

diusap dengan tisu

digosok dengan tisu
Seperti yang bisa dilihat, pensil alis ini memang tidak bisa disebut smudge-proof ya, tapi itu kan di punggung tangan. Kalau dialisku dia lebih stay kok, kan terhalangi oleh bulu-bulu alis *eh*. Kalau dipakai wudhu juga masih ada sisa-sisanya, walaupun jadi memudar dan bentuknya ga seperti pas di awal sih. Mengingat harganya yang sangat affordable, hal itu termaafkan lah ya. Jangan disamakan dengan brow pomade juga *plak*

Bare brow

With Just Miss Eyebrow Pensil in Brown


Warnanya cakep, kan? Cocok untuk yang memiliki rambut hitam karena dia lebih muda dari warna hitam, tapi nggak kemudaan sampai 'numpang' sama bulu alis. :)
Pokoknya aku jatuh cinta sama warna cokelatnya, nggak mau berpaling ke lain hati. *halah*

Kesimpulan:
(+) Very very affordable (IDR 4k) . Beli 10 rebu aja dapet dua, masih ada kembalian lagi. Lumayan buat bayar parkir :D
(+) Warna cokelatnya pure cokelat tanpa hint kemerahan
(+) Sudah ada sikatnya

(-) Gampang patah kalau diserut karena teksturnya termasuk lunak
(-) Karena gampang patah jadi cepet abis
(-) Tidak waterproof dan smudge-proof

Rate: 3/5
Repurchase? Well, I like the color and it won't hurt my wallet to repurchase this item, so ... yes :D
Reccomended? Yes!

Sebagai perbandingan, untuk acara-acara formal aku lebih suka pakai pensil alis Just Miss karena untuk ngebingkai dan ngeblend-nya lebih mudah. Selain itu kalau diaplikasikan dengan tebal juga tidak akan membuatku terlihat "galak". Sedangkan untuk pensil alis Fanbo warna hitam lebih cocok untuk sehari-hari, karena nggak perlu repot diblend, cukup dipakai tipis-tipis aja untuk mengisi alisku.

Semoga review-ku membantu ya ladies. Jangan lupa follow blogku juga. ^^
Bye~!

Kamis, 24 Desember 2015

Review Wardah Matte Lipstick (Summer Pink) + FOTD

Haaaai! Aku lagi memutuskan untuk rajin ngeblog nih mumpung liburan, hehehe. Kali ini aku akan mengulas salah satu lipstik yang jadi favoritku, yaitu Wardah Matte Lipstick shade Summer Pink!

Aku baru tahu setelah beli lipstik Wardah ini kalau ternyata tiga orang rekan guruku yang lain juga pakai lipstik yang persis sama. Wah, shade ini sepertinya memang jadi favorit banyak orang ya. Penasaran kan gimana? Lanjut baca ya~




Packaging lipstik ini dilengkapi dengan karton berwarna abu-abu silver dengan aksen warna marun yang glossy. Terkesan simpel tapi tetap menarik. Aku suka dengan packagingnya :) Tube-nya sendiri berwarna silver metalik, dan agak cembung di tengahnya. Walaupun metalik, tapi bahannya ringan lho. Ga berat-beratin make up pouch. Cukup slim juga kok :)

Ingredients - click for bigger image
Bahannya mengandung Squalane dan Jojoba Oil untuk mempertahankan kelembaban bibir biar ga kering dan pecah-pecah :) Sisanya silakan artikan sendiri(?) #plaak

Foto-foto di atas menggunakan flash, ini yang non-flash-nya. ^^


BA-nya langsung menyarankan shade Summer Pink ini waktu aku bilang lagi nyari lipstik warna pink. Sebenernya ini bukan pink sih menurutku, tapi lebih ke peach. Warnanya agak mirip sama lipstik Inez Ginger Spice, tapi jauh lebih muda. Sepertinya aku kalau beli lipstik, warnanya itu-itu aja deh. Padahal pengen nyobain warna lain juga sih sebenernya. Fix nanti nyobain warna pink yang beneran pink! *modus biar bisa nambahin koleksi*

Ini swatch-nya di tanganku.

Non-Flash - Indoor

With flash
Warnanya jadi jauh lebih tua kalau pakai flash ya, agak kemerahan... Aku payah sih kalau mendeskripsikan warna, tapi menurutku ini lebih ke pinky peach gitu. Ini warna cocok banget buat kalian yang nyari lipstik yang ga-kepucetan-tapi-juga-ga-kegonjrengan(?). Warnanya natural banget! <3

Waktunya swatch di bibir~ Jangan ngetawain bare lips-ku yang kering bin pucet itu ya T_T

Bare Lips

One light swipe

Bold swipe - Indoor

Bold swipe - Outdoor

See? Warnanya cucok, kan? >.< Nggak salah deh shade ini direkomendasiin sama BA-ya dan dipakai sama beberapa rekanku sekaligus, haha. Judulnya memang matte ya, tapi hasil akhirnya lebih ke satin finish. Kalau mau dibikin matte beneran, kalian bisa tap-tap bibir kalian pakai tisu atau loose powder, tapi aku lebih suka hasilnya apa adanya. :D

Apakah lipstik ini bikin bibir aku kering?
Alhamdulillahnya nggak! Padahal tadinya aku rada kapok sama lipstik Wardah gara-gara ga cocok sama yang seri Exclusive. Entah kenapa walaupun katanya seri Exclusive itu lebih lembab, tapi lama-lama jadinya kering dan ngegumpal di bagian dalam bibir. Sedangkan untuk yang Matte ini justru lebih bersahabat di bibir. :)

Teksturnya sendiri awalnya agak seret, tapi setelah dipakai beberapa kali jadi lebih smooth. Lipstik ini adalah salah satu lipstik yang berani aku pakai tanpa lip balm, walaupun sebaiknya sih tetap memakai lip balm beberapa menit sebelum pengaplikasian lipstik yaa :)

Untuk ketahanannya, lipstik ini cukup awet, sekitar 3-4 jam dengan makan-minum ringan. Kalau dipakai makan berat sih di aku jadinya amblas hilang, tapi di rekan guruku yang lain tetep stay walaupun memudar. Mungkin karena dia ga punya kebiasaan jilat-jilat bibir kayak aku kali ya. :| Kalau ingin lebih awet, lebih baik diaplikasikan dengan lumayan tebal sih. Lipstik ini juga transfer ke gelas, tapi nggak begitu parah. Asal makan-minum dengan cantik kurasa lipstik ini cukup tahan lama. :)

Kesimpulannya aku suka sama Wardah Matte Lipstik ini! <3
(+) Affordable (sekitar IDR 20k+ - IDR 30k+, tergantung di mana belinya). Punyaku IDR 34k tapi didiskon jadi IDR 27,700)
(+) Halal!
(+) Packaging yang simpel namun tetap menarik
(+) Travel friendly
(+) Natural shade
(+) Ga bikin bibir kering / pecah-pecah
(+) Mudah ditemukan dimana-mana

(-) Varian warna Matte Lipstick Wardah kurang banyak dibandingkan seri Exclusive
(-) Kadang kalau kondisi bibir lagi ga bagus, suka ngegumpal dikit di bagian dalem bibir, tapi nggak sampai flaky kok. Sebaiknya bibir di-scrub dan diberi pelembab secara teratur ya biar pakai lipstik apapun tetap syantiiiik :))

Rate: 4/5
Repurchase? Yep, another shade
Reccomended? Yup!

Terakhir ada FOTD-ku pas pakai Wardah Matte Lipstick shade Summer Pink, silakan dinikmati (?)


Produk yang aku pakai
L'Oreal True Match Concealer (Warm Medium Deep)
Eyes: Just Miss Eye Brow Pencil (Brown)
Viva Eye Shadow Cream (Putih, Cokelat, Hitam)
Zoya Pencil Eye Liner (Black)
My Darling Liquid Eye Liner (Black)
Wardah Perfect Curl Mascara (Black)
Unbranded False Eyelashes
Lips: Water Lip Rohto
Wardah Matte Lipstik (No. 16 - Summer Pink)

Oke, segitu dulu review-ku kali ini. Sudah teracuni kah? Semoga teracuni yaaa :p
See you on my next post! Jangan lupa follow blog-ku yaa! :)

Kamis, 17 Desember 2015

Review Fanbo Eye Brow Pencil & Bonus Mini Lipstick No. 11

Halo semuanyaaa~ Maaf ya aku lama banget nggak update blog, padahal udah banyak banget produk yang menunggu untuk direview. Faktor S (sibuk) dan M (males) ternyata sanggup menahan aku untuk update blog, walau dalam hati rasanya ada yang hilang kalau ga update blog. *cieee*
Kali ini aku akan mengulas tentang pensil alis lokal yang udah banyak di-review juga sama blogger yang lain, tapi ga ada salahnya dong membaca review dari aku juga :p Daaan yang bikin aku semangat untuk me-review pensil alis ini adalah karena ada bonus lipstik mininya juga! Bisa dapet bonus lipstik walaupun mini banget itu rasanya bahagia banget buat seorang lip junkie kayak aku. XD

Untuk masalah per-alis-an, sebenernya aku tuh masih amatiran banget. Udah melihat berbagai tutorial ngalis, tapi tetep belum bisa mengukir(?) alisku biar keliatan kece dan kekinian. Belum lagi alisku itu bulunya panjang-panjang dan ujungnya kurang rapi. Padahal alis kece adalah alis yang ujungnya rapi dan terdefinisi :( Mau ditutupin pake concealer, tetep masih agak keliatan berhubung itu tadi, bulu alisku panjang. Dicukur? It's a big no no for me.

Nah, karena itulah, aku ingin minta maaf sebelumnya kalau foto alis yang akan kalian lihat bukanlah alis yang kekinian dan instagram-able. Alisku hanyalah alis biasa~ *nyanyi bareng Afgan*

Oke, cukup cuap-cuapnya. Sekarang mari kita lihat penampakan pensil alis dari Fanbo ini. :)



Pensil alis Fanbo sebenarnya ada dua warna, yaitu merah dan gold. Tapi karena yang ada bonus lipstiknya yang warna merah, jadi aku pilih yang merah haha. Nothing special in the packaging, kemasannya sama aja kayak pensil alis yang lainnya. Tapi pas baru beli, dia disegel plastik gitu, jadi kita tenang karena bisa tahu isi pensilnya belum dicolek orang.
Berikut penampakannya pas masih disegel.



Di kemasannya terdapat keterangan warna (black), ingredients, exp date, netto (1,6 g), sama pabriknya. Ada tulisan "waterproof"-nya juga lho. Tapi aku udah skeptis duluan pas liat tulisan waterproof itu, hahaha.
Untuk yang penasaran sama ingredients-nya, aku tuliskan ya.

Ingredients: Hydrogenated Castor Oil, C18-36 Acid Glycol Ester, Cetearyl Alcohol, Dipentaerythrity, Tetrahydroxystearate/Tetraisostearate, Triethylexanoin, Tocopherol.
May contains: Cl 77499, Cl 77019, Cl 77491, Cl 77492, Cl 77891, Cl 42090 : 2.

Karena aku kurang paham sama masalah ingredients dan nama-nama kimiawi yang tercantum di atas, jadi aku no comment aja ya. Yang lebih paham silakan komen di bawah :'D
Yang jelas aku ga ngalamin hal yang aneh-aneh pas pake pensil alis ini. :)

Dan sekarang mari kita lihat swatch-nya di tanganku.


Mohon fokus ke swatch sebelah kanan ya. Yang kiri keliatan kecokelatan karena abis dipake nge-swatch pensil alis Just Miss cokelat ._.
Warna hitamnya Fanbo ini cukup natural, ga terlalu kereng dalam sekali ulas, yang mana aku suka, soalnya kalau pakai pensil alis warna item yang kereng malah bikin muka keliatan galak =))
Aku coba usap hasil swatch-nya dengan tisu, masih kelihatan.


Dan pas aku gosok dengan keras ..... pudar hampir tak bersisa :D


Ini pas aku pake wudhu juga memudar sih, tapi aku ga sempet fotoin, haha. Intinya dia ga waterproof ya, dan ga gosok-proof(?) juga. Tapi warnanya lumayan awet kalau ga diapa-apain. Maksudnya kalau ga dibasuh air, atau diusap tisu, atau kena keringet yang menetes-netes. lol

Dan ini swatch-nya di alis aku. Maaf ya ga ada foto before-nya :|




Ini aku olesin tipis-tipis aja, karena aku pakainya untuk daily use juga. Yang penting alisku keliatan rata tebelnya, ga tipis di tengah sampe ujung, haha. Hasilnya lumayan, kan? Di tangan yang terampil menggunakan pensil alis pasti hasilnya lebih bagus lagi :D
Yang aku suka, dia itemnya keliatan nyatu sama alisku. Teksturnya juga ga terlalu keras sampe bikin kulit sakit, ga juga terlalu lunak sampai susah diraut. :) Poin gampang diraut ini buatku penting banget, karena aku suka sebel kalau pas ngeraut pensil alis atau eyeliner trus patah, buang-buang isinya aja. :[ Untuk ngerautnya, aku pakai rautan Faber Castel, lol.

Ringkasan untuk Fanbo Eye Brow Pencil (Black):
+ Harganya sangat affordable (di bawah IDR 20k)
+ Warna hitamnya natural, ga bikin keliatan kayak alis Shinchan atau alis ibu tiri di sinetron-sinetron(?)
+ Gak gampang patah pas diraut
+ Teksturnya pas, ga terlalu keras, ga terlalu creamy
+ Kemasannya ada segelnya

- Gak terlalu long-lasting
- Gak water-proof seperti klaimnya
- Gak ada sikat alisnya (kan praktis kalau sekalian ada sikatnya :p *banyak maunya*)
Rate: 3/5
Repurchase? Maybe.
Reccomended? Yes, untuk yang nyari pensil alis for daily use yang ramah di kantong, kurasa Fanbo ini sudah cukup menjawab kebutuhan kalian :D

Eits, tunggu dulu, jangan close tab dulu ya. Aku mau sekalian bahas bonus mini lipstiknya. Biar ga kepanjangan, langsung aja dilihat penampakannya.




Ukurannya benar-benar mini, dan ga terdapat banyak keterangan, cuma ada merek Fanbo, Exp date + nomor-nomor lainnya, sama keterangan nomor lipstik di bawahnya (punyaku no. 11). Lipstik ini bakal gampang ilang kalau kita ga hati-hati nyimpennya. Ditambah lagi, tutupnya itu gampang ngegores lipstiknya, jadi hati-hati pas nutupnya juga ya. Ini swatch-nya di tangan aku.


Warnanya vibrant pink dengan hint kuning gitu. Aku suka-suka aja sih sama warnanya, soalnya belum punya warna pink yang begini :D
Dan ini swatch-nya di bibirku.

Bare Lips
With Fanbo Lipstick No. 11

Aku coba pakai sebagai blush on juga, hasilnya not bad. Matching sama lipstiknya. :p



Yang aku suka dari mini lipstiknya:
+ Gratis! (LoL)
+ Warnanya cantik & cocok sama kulit aku
+ Cukup opaque
+ Pas iseng dijadiin blush on, warnanya cantik juga
+ Wanginya ga terlalu menusuk

Yang aku ga suka:
- Tutupnya gampang ngegores lipstiknya :|
- Pas awal dipake, hasilnya bagus banget, tapi lama-lama warnanya jadi patchy dan bikin bibirku kering. Kalau abis dipakai makan, jadinya ga sedap dipandang :(
- Transfer di gelas, di sedotan, di sendok, dan di benda apapun kita mendaratkan bibir #rofl

Will I purchase Fanbo lipstick? Hmm, sebenernya udah penasaran sama lipstik Fanbo dari dulu, tapi berhubung koleksi di rumah masih banyak dan aku kurang suka sama patchy-nya itu, mungkin kapan-kapan aja kali ya belinya. hehe

Yak, sekian dulu review-ku tentang Eye Brow Pencil dan (Mini) Lipstick Fanbo! See you, gals~ Jangan lupa follow blog-ku ya, masih banyak produk lokal maupun non lokal yang mau ku-review :D
Jaa ne~