Sabtu, 25 Juni 2016

What's in My Make Up Pouch? [Racun Warna Warni x Cathy Doll Giveaway]



Hi, beauties! Setelah kemarin aku nge-post review terus, sekali-sekali penyegaran ya, bikin artikel yang lain. XD
Kali ini aku mau ngebahas isi make up pouch aku. Ini versi buat dibawa mudik ya, dan estimasi mudiknya itu selama beberapa hari. Jadi jangan heran kalau ada make up remover segala macem aku bawa-bawa. :)) Kalau buat sehari-hari sih, isinya bisa berkurang sampe 80%. Palingan cuma bawa yang penting-pentingnya aja kayak bedak, lip balm, lipstik, sama eyeliner. [Edited on June 26th, 4:41 AM]
Jadi ada yang masih bingung mau bawa apa aja buat mudik nanti? Yuk baca terus~

Kamis, 23 Juni 2016

Review Viva Eyeshadow Queen (D)

Halo, beauties! Aku kembali lagi dengan review eye shadow dari Viva Queen. Sebelumnya aku juga pernah review eyeshadow cream dari Viva lho. Bisa dicek di sini ya :3 (pssst, eyeshadow cream Viva murahnya kebangetan lho, hihi)

Eyeshadow ini sudah lama banget aku belinya, udah setahunan kali ya, dan belum hit pan juga sampai sekarang HAHAHA. *seneng beli tapi males pake wtf*
Dulu aku beli eyeshadow ini buat dipake pas wisuda lho. Low budget banget ya. Maklum waktu itu masih jadi mahasiswi-baru-lulus-sidang-skripsi-terus-nganggur-ga-ada-kerjaan. :'D

Baiklah tanpa basa-basi lagi mari kita tengok penampakannya. ^^
Sorry for the bad quality photos, ini fotonya udah jadul banget soalnya hiks. Tapi foto swatch-nya lebih jelas kok, tenang aja :)



Eyeshadow ini tidak dilengkapi box/kardus lagi saat aku beli. Jadi ya polos begini aja. Aku pilih seri yang D, di mana kombinasi warnanya adalah putih, peach, dan ungu tua. Semuanya shimmery ya. Shimmer-nya sih menurutku lembut, ga lebay. Aku pilih warna ini karena kupikir warnanya udah cocok sama seleraku yang suka make up natural. Warnanya ga aneh-aneh kayak yang merah-kuning-ijo-di langit yang biru~ (meskipun rasanya saat ini pengen nyobain beli eyeshadow pallete yang warnanya variatif sih. Bosen warnanya netral melulu :'3 )

Packaging luarnya kelihatan lebih 'berkelas' di banding eyeshadow Viva yang bukan seri Queen. Kalau yang seri biasa itu warna packagingnya hitam dan eyeshadow-nya cuma dua warna gitu deh. Temenku pernah beli yang kombinasi hitam-kuning, tapi aku nggak terlalu suka karena kemasannya terkesan seadanya banget. Yang ini masih lebih mending. :D

Di dalamnya ada sebaris kaca yang miniiii banget. Rada ga guna sih menurutku karena beneran super mini. Ga ada kacanya pun ga masalah sebenernya. Secara semua cewek pasti punya cermin yang lebih memadai untuk dipakai saat lagi make-up-an mata, yekan? :3
Aplikatornya dual-ended yang mana bentuknya sponge semua dan berwarna putih. Salah satu sponge-nya udah copot di aku, hahaha. Sponge-nya pendek banget, ga terlalu mengangkat produk dan berkesan cuma 'formalitas' gitu. Saranku lebih baik kita nyiapin eyeshadow brush sendiri ya, ladies~


Ini swatch-nya di jariku. Lebih nempel di jari malah daripada di sponge/brush, haha. XD
Dan di bawah ini swatch-nya di kulit tanganku ya guys.

Atas: Tanpa Eye Base
Bawah: Dengan Eye Base
Warnanya lebih kelihatan kalau pakai eyeshadow base ya. Tanpa eyeshadow base dia pigmentasinya kurang bagus dan cenderung powdery. Base yang aku pake adalah dari La Tulipe, anyway.
Kalau diurutkan dari pigmentasi yang paling tinggi, warna ungu tua itu paling pigmented, diikuti dengan warna putih dan warna peach.

Kenapa aku bilang warna peach nggak pigmented? Karena kalo di kelopak mataku itu warnanya hampir nggak kelihatan, sodara-sodara. :'D Beneran beti-beti gitu sama warna eyelid-ku sendiri, berasa nggak pake eyeshadow, bwahaha.

Warna putihnya itu sendiri aku paling suka soalnya bisa sekalian dijadiin highlighter ala-ala atau buat ditaruh di area bawah mata untuk bikin aegyo sal gitu, haha. (Btw aegyo sal sekarang udah nggak trendy lagi ya? Ok bhai)

Btw ini aku nyoba ketahanannya pas aku usap pakai tisu kering, pengen tahu apakah masih ada jejaknya atau hilang begitu saja tanpa kabar kayak Bang Toyib. *oke ini garing*


Bisa dilihat pemirsaaaa, tanpa base, eyeshadow ini langsung hilang tak tahu rimbanya. :'D
Cuma shimmer-nya aja yang tertinggal, warnanya bablas ga ada. Padahal cuma pake tisu kering lho.
Sementara dengan base, masih ada lah ya jejak warnanya.

Ketika aku pakai di mataku pun, staying power-nya kurang oke. Baru dipake berapa jam udah mulai pudar. Jadi jika kalian memiliki eyeshadow ini, wajib hukumnya pakai eye base ya. Kalau nggak punya eye base lebih baik cari eyeshadow lain yang lebih pigmented dan long lasting. Kalau dari merek lokal, Sariayu udah juaranya deh. :3 Harganya memang sedikit mahal dibanding yang ini, tapi ya ada harga ada kualitas. Berhubung eyeshadow Viva Queen ini memang dibandrol dengan harga yang terjangkau banget (kalau ga salah sih IDR 30k-an ajaa), jadi jangan berharap terlalu banyak ya. Nanti kalau ga terwujud bisa baper, terus nangis di bawah shower. :'3 /yaelah /drama queen

Baiklah, mari kita baca kesimpulannya.

Like
+ Harganya affordable sekali
+ Packaging-nya lebih baik daripada seri biasa, tidak ringkih
+ Pilihan warnanya cukup banyak
+ Mungil, nggak menuh-menuhin make up pouch, travel friendly
+ Mudah ditemukan di mana-mana (counter Viva atau toko kosmetik)

Dislike
- Kurang pigmented, terutama warna peach
- Cepat pudar (kecuali yang ungu, lumayan tahan lama)
- Butuh eye base lagi
- Aplikatornya kependekan dan kurang ngangkat produk
- Cerminnya kekecilan :'D

Repurchase? No
Reccomended? Not really
Rate: 2.5/5

Yup, semoga review-nya membantu.  Pantengin terus blogku ya. Aku berencana mau membombardir kalian dengan review produk lokal dan produk dari Jepang~ mwahaha XD
Caranya? Cukup follow aku di Facebook dan GFC, link-nya sudah ditaruh di bawah ya. Follow instagramku juga kalau berkenan, nanti aku follback. :3
Bye~

***


***

Rabu, 22 Juni 2016

Review Maybelline Clear Smooth Cake Powder

Pernahkah kalian mengalami WB alias writer's block? WB ini adalah gejala-gejala males nulis dan/atau pengen nulis tapi entah kenapa perasaan kita mengatakan bahwa kita nggak sreg sama tulisan kita sendiri. Baru ngetik 1-2 kalimat rasanya pengen nutup browser dan nonton serial tv aja. Atau blogwalking. Atau youtube-an.

Tenang, 99,9% blogger pernah mengalami hal ini. Lol

Akhir-akhir ini aku males banget nulis/ngetik, padahal waktu luang tuh banyak banget. Secara, lagi masuk masa liburan gitu lho. Mana kan bulan puasa, dari awal Ramadhan pun waktu kerja di sekolah sudah berkurang. Harusnya bisa dong nge-blog? Mana ada banyak banget utangan review. Tapi tapi tapi ... rasa malas ini begitu sulit dibendung, gimana dong? :') *moody-an*

Untuk mengatasi rasa malas itu, kali ini aku hadir dengan review two way cake yang sebenernya sudah ngendon di laptop dari kapan tau. Aku udah lama banget beli produk ini. Biasanya aku selang-seling pake TWC dari Kanebo dan  TWC dari merk Maybelline ini.

Tanpa banyak basa-basi (ha), yuk tengok penampakan bedak yang satu ini! :D





Maybelline ClearSmoth ini dikemas dengan kotak karton berwarna hijau telur asin gitu, atau bahasa kerennya sih hijau turquoise (cmiiw). Beberapa klaim yang tertulis jelas di kemasan bagian depannya: SPF 32 PA+++, All Day Shine Control, UV Protection, Conceals, Smoothens, Evens.
Dari segi kemasan dan klaim yang tertera, terlihat cukup meyakinkan untuk dibawa pulang. Apalagi ini dari Maybelline. Helow, siapa sih yang nggak kenal Maybelline? =))

Di dalamnya, terdapat case yang terbuat dari material plastik berwarna pink muda yang sangat simpel. Aku suka sih packaging yang simpel-simpel gini. Ga keliatan rame alay gitu, lol.
Di dalamnya terdapat kaca yang lumayan memuaskan untuk dipake ngaca pas lagi touch up. Spons-nya sih berwarna putih dan berbentuk kotak seperti yang terlihat di gambar (you don't say). Aku nggak terlalu suka sama spons-nya. Soalnya agak keras gitu. Jadi untuk urusan spons aku masih pake spons bawaan dari bedak Kanebo :)

Masalah packaging ini aku nggak menemukan keluhan berarti, kecuali dia lumayan bulky dan makan tempat gitu sih di pouch make up. Tapi poin plusnya kacanya juga gede. Jadi ya syukuri apa yang ada saja. Hidup adalah anugerah~ *jadi nyanyi* *dilempar receh*

Shade yang aku pilih adalah shade no. 3 (Natural). Shade ini lumayan terang dan undertone kuningnya nggak sekenceng Kanebo. Awalnya sih aku takut shade ini bakal nge-clash di aku dan bikin mukaku terlihat abu-abu. Tapi karena waktu aku beli ga ada shade lain (atau ada, tapi keputihan ya? *lupa-lupa inget*), jadi aku pilih yang ini saja. Untuk warna yang lebih jelasnya, silakan cek foto di bawah.


Note: bedak ini warna aslinya lebih terang daripada di foto ya. Kayaknya foto yang keempat di atas lebih merepresentasikan warna aslinya deh, tapi kurang close up. Nah ini versi close-up-nya :))

Untuk coverage, bedak ini termasuk medium coverage. Noda merah dan noda bekas jerawat yang kecil-kecil cukup tersamarkan lah ya. Tapi noda bekas jerawat yang lebih besar dan relatif gelap sih masih perlu bantuan concealer. Sementara untuk staying power, bedak ini memerlukan touch up setelah pemakaian sekitar 5 jam. Jadi kan aku dandan dan berangkat ke sekolah itu jam 7,  nah jam 12 pas istirahat kedua dan abis sholat, touch up deh. Oil control-nya juga standar sih, nggak yang all day shine free kayak di klaimnya. Lagian mana ada sih kulit yang nggak minyakan setelah beraktivitas? Kalau ada yang kulitnya begitu, perlu dicek apakah itu kulit manusia atau bukan, hiii.

Di kulitku yang normal kombinasi, minyak-minyak di wajah sudah muncul setelah 3 jam pemakaian. Minyaknya juga nggak lebay kok, nggak bikin muka kita kayak abis disembur sama minyak goreng 1 kg. =)) Masalah oil control ini sebenarnya menurutku lebih tergantung pada kondisi kulit dan pelembab yang digunakan. Kalau pelembabnya rich banget (kayak lotion sama emulsion Shiseido yang aku pake), resiko muka oily dan greasy meningkat 50%. Jadi yaa, sesuaikan juga pelembab yang kalian pakai ya guys!

Btw, ini contoh pemakaiannya di muka aku ya. Maaf cuma segini doang dan nggak ada fotd-nya =))


Bisa dilihat, kilap di wajahku jadi berkurang ya guys. Warna kulit juga jadi kelihatan lebih rata. ^^

Yup, langsung aja ke kesimpulannya:

Like:
+ Harga terjangkau (sekitar IDR 35k, bisa lebih mahal atau lebih murah tergantung belinya di mana)
+ Packaging simpel dan kacanya lumayan banget buat dipakai ngaca
+ Coverage medium
+ Matte finish tapi nggak bikin muka flat
+ Staying power lumayan & nggak bikin cakey setelah pemakaian beberapa jam
+ Sudah ada SPF 32 dan PA+++ (yang lumayan bikin tenang kalau kebetulan sunblock lagi abis dan cuma bisa mengandalkan SPF di pelembab sama bedak doang. Ehehe)
+ Shade-nya cocok di kulitku yang kuning langsat
+ Nggak bikin break out asal ngebersihinnya sampai bersih-sih-sih
+ Mudah ditemukan di toko-toko atau di mall

Dislike:
- IMO, sponsnya kurang lembut
- Agak sedikit bulky
- Oil control-nya nggak seheboh yang di-klaim :p

Repurchase? Pengen nyobain varian lain, ehe
Reccomended? Yes, terutama buat mahasiswa yang nyari bedak murah tapi kualitas nggak murahan
Rate: 3/5

Semoga review-nya membantu! See you in the next post~ (^^)/
***


***