Kamis, 12 Mei 2016

Review Shiseido Maquillage Dramatic Melting Rogue (PK 245/Sky Flower)

Halo, semua~ Setelah kemarin aku me-review lipstik lokal, kali ini giliran lipstik dari Jepang yang akan nangkring cantik di blog-ku~ :D

Aku mendapatkan lipstik ini sebagai oleh-oleh dari mamanya Satoshi pas tahun baru kemarin beliau datang ke Jakarta. Tolong diingat kalau aku masih belum mampu beli lipstik semacam ini dengan kocek sendiri ya :"D *garuk tanah*

Ketika pertama melihat Shiseido Maquillage Dramatic Melting Rogue ini, tentu saja aku sangat excited. Lip junkie mana yang ga excited kalau dikasih lipstik berkelas gini, secara gratis pula? Daku sungguh bahagia~ Namun kebahagiaan itu sedikit sirna(?) saat aku sudah mencoba lipstik ini di bibirku, sodara-sodara :"D Kenapa? Why? Naze? Wae? Baca terus ya~

Rillakuma dari Toshi ikut ngeksis yaaa XD

Sebelum membahas keseluruhan lipstik ini, mari kita lihat dulu klaim dari website Maquillage ya ^^

A beauty oil-based rouge for gorgeous, luscious lips.
Rich beauty oil that gives luster and moisture as it melts and spreads over the lips. A dewy smooth luster lasts for a long time.
Terjemahan: Beauty oil yang kaya memberikan kilau dan kelembaban ketika dipulaskan di bibir. Memberikan kilau lembut yang tahan lama.
Kira-kira begitulah terjemahan abal-abal saya, pemirsa. Kalau dilihat dari klaimnya, tentu lipstik ini sungguh menggoda karena mengandung banyak beauty oil yang bisa melembabkan bibir. Meski saat ini yang sedang nge-trend adalah matte lips, tapi sekali-sekali ganti suasana dengan pakai glossy lipstick tentu nggak dosa. Siapa yang bilang dosa ayo berhadapan dengan saya. *sensi*
Warna yang aku dapat adalah Sky Flower (kode: PK 245) yang menurut klaimnya: "Pure yet sexy, feminine lips in clear pink." Gambar ini aku comot dari web-nya untuk memberikan gambaran bagaimana seharusnya warna lipstik ini ketika dipulaskan di bibir.

Wow, amazing sekali ya. Bener-bener kelihatan polos tapi seksi(?), LOL.
Tapi itu adalah bibir model, dan sayangnya bibirku tak sesempurna bibir sang model, jadi di bibirku warnanya sama sekali berbeda ... inilah yang bikin kebahagiaanku sedikit sirna. Seandainya aku punya bibir pink tanpa pinggiran gelap, pastilah warnanya lebih mendekati warna di foto. T^T
Hanya saja aku tak kehabisan akal untuk menemukan cara menggunakan lipstik ini tanpa harus terlihat pucat dan 'aneh' karena lipstik dengan cool undertone ini tabrakan sama kulit wajahku yang warm undertone. Caranya ... tentu saja dengan mencampur lipstik ini dengan lipstik lain! :D *yaelah* *kirain apa*
Nah, sebelum lihat swatch si lipstik di bibirku, mari bahas dulu packaging-nya ya ^^

Packaging

Lipstik ini dikemas dengan kotak karton yang memiliki sedikit plastik bening di sisi kanan supaya kita bisa melihat penampakan lipstik ini dari luar. Nama shade-nya ditulisan di atas kotak karton. Sayangnya yang ditulis hanya kode lipstiknya saja (PK 245), sedangkan nama shade-nya, 'Sky Flower', tidak kelihatan ... (atau mungkin ditulis, tapi pakai bahasa Jepang. Who knows? lol, I still suck at reading katakana and kanji). Segala macam informasi yang tertera di packaging luar menggunakan bahasa Jepang. -_-' Jadi untuk ingredients dkk nggak bisa aku bahas. Yang jelas di atas udah disebutkan kalau bahan utama lipstik ini beauty oil ya. Netto-nya sendiri 4.1 gram. 
Packaging dalamnya sendiri aku suka banget. Terbuat dari semacam material metal gitu, dengan ukiran tile silver yang membuatnya kelihatan mewah. Di bagian atas tutupnya ada emboss 'Maquillage', sementara bagian bawahnya yang warna hitam terbuat dari material plastik, tapi tidak terkesan plastik murahan(?). Nggak malu-maluin lah untuk dikeluarin dari pouch make up. :D Bentuknya memang tidak terlalu slim, tapi masih terhitung travel friendly. ^^

Swatch

Warnanya terlihat sangat-sangat manis dan imut saat dioleskan di pergelangan tangan. Warna pink dengan cool undertone bershimmer gitu. Mengingatkanku sama warna bibir cewek-cewek girlband Jepang yang pada kawaii. Menurutku selera orang Jepang memang lebih ke bibir yang glossy dibandingkan matte, soalnya sering banget liat gadis atau wanita Jepang pakai lipstik yang glossy atau pakai lipgloss aja. Di kebanyakan tutorial make up Jepang, modelnya juga biasanya cuma pakai concealer bibir sama lipgloss aja. Semacam udah jadi sytle sendiri gitu. Mungkin untuk menegaskan kesan fresh, kawaii dan awet muda kali ya. :D
Nah, sekarang ... mari kita lihat swatch-nya di bibirku. Jangan kaget kalau hasilnya tidak seimut swatch di pergelangan tangan ya ... :'<

Kiri-kanan: Bare lips - With Shieido Macquillage Dramatic Melting Rogue in Sky Flower

See? See? See??? *ga nyante*
Warnanya BEDA BANGET sama harapanku, guys. Aku mengharapkan warm pink dengan sedikit hint peach, karena di bullet-nya ada sedikiiit hint peach yang muncul. Tapi di bibirku yang keluar malah warna yang aku hindari.... well, blue based pink is just not my thing. Ini bikin mukaku keliatan pucet dan 'aneh'. Kalau cuma setengah gini mungkin masih kelihatan nggak terlalu aneh, tapi kalau secara keseluruhan, warna ini nabrak banget sama kulit wajahku yang tone-nya hangat. Semacam jadi Nicky Minaj tapi dengan lipstik glossy. :"D

Pigmentasi & Finishing


Pigmentasi lipstik ini aku bilang cukup sheer. Hanya dengan 1 kali oles tidak cukup untuk membuat warnanya keluar, perlu minimal 3 kali oles untuk mendapatkan hasil seperti foto di atas. Warnanya juga bisa berubah-ubah sesuai warna dasar bibir masing-masing orang. Di bibirku warnanya gitu, di bibirmu warnanya bisa lain lagi. Lipstik semacam ini kurang cocok untuk para wanita yang menginginkan warna asli bibirnya tercover penuh atau untuk yang pinggiran bibirnya gelap seperti aku. Hasilnya jadi "wagu" gitu :"D
Finishing-nya super glossy dan ber-shimmer, cuma shimmer-nya nggak kelihatan bling bling kayak lampu disko kok. Dia menambah volume bibir, jadi untuk yang menginginkan bibirnya kelihatan lebih full, mungkin lipstik ini bisa jadi pilihan.


Staying Power

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, lipstik glossy daya tahannya sangat memprihatinkan. Dipakai makan dikit, dia bisa langsung pudar. Dan lagi, it transfers everywhere. Di gelas, di sedotan, di baju ... ya pokoknya begitulah. Bukan salah produsennya juga kok, ini mah emang tipe lipstiknya aja yang mau digimanain juga tetap ga akan bisa bertahan lama. Ditambah lagi kalau warnanya udah hilang, shimmer-nya masih tetap menempel di bibir kita. Dan jujur aja ini bikin bibir kelihatan awkward. Ga ada warna lipstik tapi ada shimmer yang nempel. Semoga kebayang yah penampakannya kayak gimana. =w='

Nah, karena berbagai macam kekurangan yang sudah aku sebutkan di atas, akhirnya aku memutuskan bahwa lipstik ini tidak bisa berdiri sendiri. Dia membutuhkan bantuan lipstik lain untuk membuatnya lebih berguna dan tahan lama. Di bawah ini aku lampirkan hasil kolaborasi lipstik lokal dan lip tint Korea + lipstik Jepang ini~ :D

  • Wardah Matte Lipstick in Summer Pink (Review) + Shiseido Maquillage Dramatic Melting Rogue in Sky Flower

without and with Melting Rougue
Lipstik Wardah di foto sebelah kiri cuma aku dab-dab aja untuk mendapatkan warna yang tipis, kemudian aku timpa dengan lipstik Shiseido. Alhamdulillah hasilnya jadi warna peachy pink yang juicy banget~ Bibirku keliatan fresh kayak bibir cewek-cewek Jepang, ahahaha *narsis dikit boleh dong ya*

Full Face Ver,
Wajahku jadi kelihatan lebih 'bernyawa' ya. Dan warna nude-nya tuh aku banget~ >w<

  • Purbasari Matte Lipstick in Safir (Review) + Shiseido Maquillage Dramatic Melting Rogue in Sky Flower

without and with Melting Rogue

Sekali lagi Dramatic Melting Rogue ini mampu memberikan kesan segar di bibir dan sedikit menetralkan warna merahnya Purbasari, menjadi warna pinky red yang imut~ 

Full Face Ver.

  • The Face Shop My Lips Eat Cherry in Bloody Red (Review) + Shiseido Maquillage Dramatic Melting Rogue in Sky Flower
without and with Melting Rogue

Tampilan bibirku yang berwarna merah cherry seketika bertransformasi jadi warna cotton candy pink, yang walau sama-sama cool undertone, setidaknya tidak separah kalau cuma bare lips ditambah Melting Rogue-nya aja.
Bare Lips + Melting Rogue VS Lip Tint + Melting Rogue
Di bawah ini rekapan foto swatch di bibirku, mulai dari:
- Bare lips & Shiseido
- Wardah & Wardah + Shiseido
- The Face Shop & The Face Shop + Shiseido
- Purbasari & Purbasari + Shiseido

Mana yang jadi favoritmu nih? Personally, aku suka kombinasi Wardah + Shiseido. Kelihatan lucu aja gitu warnanya XD (maaf atas spam foto bibirnya, huahaha)



Karena postingan ini udah panjang banget, jadi langsung aja ke kesimpulan ya :)

Like <3
+ Packagingnya elegan dan kelihatan mewah ><
+ Sangat melembabkan, tidak membuat bibir kering
+ Tidak ada bau yang mengganggu
+ Travel friendly
+ Kalau dicampur dengan lipstik lain, bikin penampilan kelihatan lebih fresh dan 'muda' :p

Dislike </3
- Harganya priceeeey (di Amazon $39.93, kalau ga salah di websitenya dulu 2500 yen. Silakan hitung sendiri berapa kalau dirupiahkan :'D )
- Ber-shimmer. Shimmer-nya gengges kalau lipstiknya udah pudar
- Warnanya kurang cucok untuk wajahku kalau dipakai sendirian
- Transfer kemana-mana dan staying power-nya so-so
- Sedikit susah ditemukan di Indonesia, kalaupun ada, shade-nya terbatas
- Info di kemasannya pakai bahasa Jepang semua, jadi harus nyari di websitenya kalau mau cari info tentang produk ini dalam bahasa Inggris

Rate: 2.5/5 (kalau dipakai sendiri) || 3.8/5 (kalau dipakai dengan lipstik lain)
Reccommended? Not really.
Repurchase? No, belum kuat beli lipstik beginian. :"D

Semoga informasinya bermanfaat ya, ladies. ^^
Oh ya, sekedar info, sekarang aku sudah bikin page FB untuk pembaca setia blog ini lho~ Silakan di-like ya untuk tahu update-an terhangat blog ini! ^^


Mention aku di IG ya kalau udah follow, biar aku bisa follow balik :D
See you soon! ^^

Minggu, 01 Mei 2016

Review Purbasari Matte Lipstick No. 84 & 85 (Ruby & Safir)

Assalamu'alaikum, semuanya ^^
Apa kabar? Mudah-mudahan di awal bulan ini semuanya sehat dan happy ya. (Tanggal muda gitu lho. XD) Sama seperti aku yang lagi happy juga, karena pas buka blog, ternyata jumlah view blog ini sudah di atas 100.000~ *niup terompet* Padahal blogku hanyalah butiran debu dan remah-remah gorengan dibanding blog lain, tapi bisa tembus 100.000 view! Dan itu aja udah bikin aku seneng banget~ >.<
Mudah-mudahan ke depannya aku bisa lebih rajin update blog ini ya :')

Kali ini aku akan mengulas lipstik yang sudah jadi buah bibir perempuan Indonesia sejak beberapa bulan belakangan (bahkan dari tahun lalu!). Entah siapa yang memulai, lipstik ini mendadak jadi famous dan jadi icon lipstik lokal kekinian. Sudah puluhan beauty blogger menuliskan review-nya dan review itu selalu laku bak kacang goreng. Aku mungkin masuk kategori blogger telat *banget* karena baru bikin reviewnya sekarang. LoL

Yap, dari judul dan deskripsinya aja udah tau kan lipstik apa yang aku omongin? Sudah pasti Lipstik Matte Purbasari permisaaaaah~

Lipstik ini aku beli atas dasar rasa penasaran tingkat dewa. Kenapa sih cewek-cewek seheboh itu sama lipstik ini? Ada apa dengan si lipstik? Secetar itu kah pigmentasi dan staying powernya? Benarkah rumor kandungan merkuri yang menyelimuti sang lipstik, atau sekedar isapan jempol belaka? *melotot-melotot ke kamera dengan mulut monyong-monyong* *mendadak jadi presenter gosip*

Saking aku penasaran (dan kalap), akhirnya aku langsung beli dua shade dari lipstik matte ini. Mungkin bagi kalian tak seberapa untuk membeli dua lipstik di saat yang sama. Tapi bagiku, itu adalah sebuah keputusan yang beresiko(?), karena lipstikku di rumah masih banyak dan tak tahu kapan akan habisnya. T^T Mubazir banget kan kalau lipstik yang masih banyak isinya harus dibuang karena keburu kadaluarsa ._. Semoga aku diberi kekuatan untuk menghabiskan semuanya. Amin.

Oke, ini prolognya udah kepanjangan banget, jadi langsung aja kita bahas packaging-nya~



Packaging luarnya tidak aku lampirkan ya, karena pasti udah pada tau deh, yaitu kotak kardus warna hitam dengan gambar putri dan stiker hati berisi nomor lipstik. Klaim dari lipstik ini:

"INOVASI TERBARU DENGAN PELEMBAB
- Tahan lama dan tidak mengkilap
- Terasa ringan pada bibir Anda
- Melembabkan bibir
- Warna tidak pudar sehingga penampilan Anda akan tetap segar"

Ingredients:
Octyldodecyl Stearoyl Stearate, Cyclomethicone, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Octyle Dodecanol, Dimethicone, Beeswax, Candelilla cera extract, Copernicia Cerifera Cera, Mica, Ozokerite, Propylparaben, Tocopheril Acetate, Squalane, BHT, Perfume, May contain: Cl 77491, Cl 77492, Cl 77499, Cl 15850, Cl 15850:1, Cl 1850:2, Cl 19140:1 Cl 15985:1, Cl 42090.
  
Dari packaging luarnya sih terkesan vintage, tulisannya berwarna emas dengan background hitam gitu. Tapi kalau boleh saran, tulisan lainnya yang berupa klaim, ingredients dan lain-lain mbok ya pakai warna yang terang. Soalnya cokelat tua ketemu hitam jadinya burem banget. Mataku aja siwer pas nulisin ingredients di atas, lol.

Packaging luarnya dilengkapi lipatan karton lagi di dalamnya, supaya tube-nya tidak mudah terguncang dan patah. Sementara packaging bullet-nya sendiri bisa dilihat di atas, terbuat dari material plastik berwarna hitam dengan tulisan Purbasari warna emas dan tube yang juga berwarna emas. Bentuknya menyudut dan slim, tidak mudah ngagorolong(?) a.k.a tergelincir dan juga hemat tempat. :)
Banyak yang bilang tempat memutar lipstiknya terasa ringkih, dan memang ringkih sih. Hati-hati aja pas muternya, jangan kepanjangan dan jangan juga terlalu nafsu, takut patah di dalem kan nyesek Maz.

Now let's see the swatch on my wrist~


Warna yang aku pilih kebetulan(?) merah semua. Yang satu merah bernuansa pink, yang satu merah bernuansa orange. Sepertinya aku lagi ngidam lipstik merah pas beli ini. Gara-gara Mbak Taylor Swift juga sih, yang selalu terlihat kece dengan signature red lips-nya. Kan jadi keracunan~

Untuk swatch di bibir, sebelumnya aku mau minta maaf dulu karena lighting-nya beda-beda semua ._. Mohon dimaklumi ya ^^;

Bare Lips

with Purbasari Matte Lipstik no. 85 (Safir)
(Non-flash, outdoor)

With Purbasari Matte Lipstick No. 84 (Ruby)
(Flash indoor)
Tekstur dari lipstik ini seperti crayon. Terasa 'kering', tapi tidak membuat bibir kering kerontang kayak orang lagi dehidrasi. Ketika dioles di bibir, warnanya langsung menempel tanpa malu-malu. Pigmentasinya sudah pasti sangat pigmented, dapat menutupi warna asli bibir dengan sekali oles.
Finishing-nya matte total, kecuali kalau sebelumnya pakai lip balm dulu dan lip balm-nya nggak dihapus. Disarankan pakai lip balm 5 menit sebelum pakai lipstik ini ya, terus di-tap tap pakai tisu, baru deh dioles. Biar lebih smooth hasilnya. Kalau pengen semakin terlihat matte, bisalah di-blot pakai tisu. ;)

Untuk staying power, dia termasuk kuat. Butuh make up remover untuk sepenuhnya menghapus jejak lipstik ini dari bibir kita. Tapi kadang kalau aku makan makanan berminyak dengan barbar, ya tetap amblas juga sih (terutama bagian tengah bibir), dan perlu di-retouch. Seberapa sering kita harus retouch tergantung pada konsumsi makan-minum dan seberapa sering kita ngerumpi bicara.
Lipstik ini juga masih transfer ke sedotan dan gelas, tapi tentu tidak seheboh jenis lipstik glossy atau satin. :)
Baunya sendiri mirip permen karet. Menurutku tidak mengganggu, dan cepat hilang juga. ^^

Untuk yang khawatir sama rumor ga jelas di luar sana tentang kandungan merkuri di lipstik ini, ga usah khawatir karena lipstik ini sudah terdaftar di BPOM! No. BPOM lipstik ini "POM NA18131300901". Lembaga yang berwenang seperti BPOM tentunya tidak akan sembarangan memberikan no. BPOM kalau terdapat kandungan berbahaya di produk yang bersangkutan. Pihak Purbasari sendiri di instagramnya @purbasari_indonesia sudah menyertakan video test dengan menggunakan logam mulia emas untuk menyangkal rumor tidak jelas itu. Jadi, don't worry guys! It's safe! :D

Kesimpulannya!

+ Super pigmented
+ Long lasting 
+ Affordable (aku belinya IDR 27.000/pcs, karena lagi diskon 15%)
+ Travel friendly
+ Baunya tidak mengganggu
+ Transfernya minimal
+ Tidak membuat bibir kering kerontang (kecuali memang kitanya aja kurang minum atau ga pake lip balm)

- Agak susah dicari di kota-kota besar
- Packagingnya terlalu jadul buatku (uhuk)
- Pilihan warnanya masih terlalu sedikit. Coba ditambah warna-warna yang lebih 'anak muda' lagi deh, pasti makin laris :D (Soalnya wajahku terasa bertambah 10 tahun lebih tua pakai warna merah ini :'D #salahsendirimilihwarnaitu)

Repurchase? Kapan-kapan ... kalau lipstik di rumah udah abis. (a.k.a ga tau kapan)
Reccomended? Yes. Lipstik matte lokal berharga se-terjangkau ini dengan kualitas sebagus ini harus dibudidayakan.
Rate: 4/5

Semoga review ini membantu ya, ladies. ^^
Don't forget to subscribe my blog~ (klik disini untuk subscribe)
See you soon! ^^

Minggu, 03 April 2016

Another Japan Beauty Haul + First Impression

Assalamu'alaikum~ Konnichiwa, minna-san~
Sebelumnya aku minta maaf yah karena bulan kemarin vakum nge-blog. Jadi ceritanya bulan kemarin itu kamar + kamar mandiku lagi direnovasi. Banyak pekerja bangunan yang berseliweran di rumahku, yha otomatis mood foto-foto buat blog pun menurun drastis :") Padahal banyak banget hutang review-an aku. Terus, produk haul sebelumnya aja belum direview semua, ini udah bikin postingan haul lagi. :") Sungguh blogger tak bertanggungjawab. Silakan geplak saya, sodara-sodara, jika itu membuatmu lega. *tapi jangan deng, atit soalnya*

FYI juga, tanggal 22-28 Maret kemarin, Satoshi (watashi no kareshi a.k.a my boyfriend) pulang kampung ke Jepang, dan tanggal 29 dia sudah ada di rumahku. Sasuga banget kan. Aku mah bakal jetlag dan ogah kemana-mana selama seminggu kayaknya kalau jadi dia. Lol
Sebagai orang Indonesia sejati, ga afdol rasanya kalau ga nitip oleh-oleh sama orang yang bepergian, apalagi bepergiannya ke luar negeri. Yah, walaupun aku ngerasa budaya ini cukup merepotkan untuk si traveller, tapi asal kita tau diri dan ga pesen yang aneh-aneh, ga haram kan? :D

Aku nggak pesen yang macem-macem kok, cuma pesen kosmetik dari Canmake dan Dolly Wink yang sudah jadi wish list-ku dari jaman jebot, sama merchandise Kuroko no Basuke. Buat yang ga tau Kuroko no Basuke, itu adalah anime yang bercerita tentang para bishounen seksi yang berlarian kesana-kemari demi memasukkan bola basket ke dalam ring dan menjadi pemain basket nomer 1 se-Jepang. Sounds typical, tapi sekali nonton pasti ketagihan nonton sampe selesai deh. XD
Dan ternyata oleh-olehnya ditambahin lagi dengan Rillakuma stuffs, sepasang sepatu (yang dipasarkan di Jepang tapi 'Made in Indonesia' punya, lol), dan baju-baju. Waaaai~ rezeki blogger soleh! :P

Baca juga Japan Haul-ku yang lain:
- First Post in 2016: Resolusi dan Beauty Haul dari Jepang
- Gift: Shiseido Benefique Samples + First Impression

Yak, kita langsung saja lihat penampakan oleh-olehnya yuk~


Dari kiri ke kanan:
1. Canmake Lip & Cheek Gel
2. Canmake Highlight & Retouch Concealer UV
3. Canmake Perfect Stylist Eyes
4. Dolly Wink Black Eyeliner (Liquid & Pencil)

Sekarang, aku mau ngasih tau first impression-ku tentang produk-produk di atas ya. Dimulai dari yang paling aku suka. ^^


Dolly Wink Black Eyeliner
Price: 1200 yen
Jujur aja, aku udah ngiler sama produk ini sejak lama. Selain karena belum pernah punya liquid liner yang bentuk pen gini, aku juga udah keracunan reviewnya di blog My Lovely Sister dan juga di video-video Kawaii Pateen. Aku ngerasa beruntung banget karena dibeliinnya langsung yang liquid + pencil sekaligus, dengan harga 1200 yen pula. Kalau dilihat di website Dolly Wink, aslinya harga 1 liquid eyeliner ini 1296 yen dan yang pensil 972 yen! O_O

Saat nyobain nge-swatch di tangan untuk pertama kali, aku nyoba ngetes ketahanannya, dan bisa aku simpulkan kalau kedua eyeliner ini smudgeproof dan waterproof. Yap, dua-duanya, termasuk yang pensil! Sugoii. Digosok sampe kulitku merah pun dia tetap stay dengan cantiknya. Dia hanya mulai memudar saat aku gosok pakai air + sabun. Selain itu pas dicobain di mata, felt tip-nya juga mudah banget digunakan! Belum pernah rasanya aku menggunakan liquid eyeliner selancar itu, LOL. Packaging juga ga usah ditanya. Kawaii seperti layaknya produk Jepang. Intinya, aku ga menemukan kekurangan apapun dari eyeliner ini selain nyarinya yang agak ribet karena harus beli online, dan harganya yang lumayan mahal kalau dibeli satuan. Love it so damn much!


Canmake Perfect Stylist Eyes
Price: 780 yen
Ngidam sama eyeshadow ini karena packaging-nya yang unyu-banget-deh-ga-bohong, dapet 5 warna dalam satu kemasan, dan karena topping jewel-nya yang bisa bikin mata kira-kira (red: sparkling/gemerlapan, lol). Untuk shade-nya, aku serahin aja sama Toshi, minta dipilihin yang mana yang kira-kira cocok buat aku. Terus dipilihin shade no 10. Aku kurang tahu ini ada berapa shade, tapi kayaknya lumayan banyak deh untuk kalian pilih :D
Bisa dicek langsung di Website Canmake ya produk-produk yang lainnya.

First impression-ku, semuanya warnanya shimmery, nggak ada yang matte. Khusus untuk topping jewel (yang posisinya di tengah), dia nggak berwarna, cuma kayak glitter aja gitu.
Pigmentasinya lumayan, walau rasanya dia perlu bantuan primer untuk membuat warnanya lebih keluar sih. 'Liner', warna yang paling gelap, paling pigmented di antara semuanya, ga pake primer pun udah cetar. Teksturnya ketika dicolek itu smooth, tapi fall out-nya lumayan heboh. Hati-hati aja bikin muka kejatuhan glitter yang akan mengakibatkan wajah kita bertransformasi jadi bola disko, LOL. Untuk aplikatornya sendiri, aku rasa dia kependekan deh, dan kuasnya kaku, ga bisa dipake buat nge-blend. Material plastik untuk packaging-nya sendiri terasa agak rapuh gitu. Harus dijaga baik-baik, jangan sampe jatuh >.<


Canmake Lip & Cheek Gel
Price: 600 yen
Awalnya excited banget untuk nyobain ini, tapi produknya ternyata jauh lebih kecil dari yang aku bayangkan. Sebenarnya jadi bikin ringkas untuk dimasukkin ke dalam pouch make up sih, tapi entah kenapa aku ngarepnya produk ini isinya lebih banyak/lebih besar :p

First impression: teksturnya buttery, jadi pas disentuh, aku ngerasa kayak lagi nyolek mentega gitu :D Dia tidak terlalu creamy, lumayan light sih, sesuai sama namanya 'gel'. Hasil akhirnya ketika diulaskan di pipi dewy finish gitu, sedangkan kalau di bibir jadi glossy. Sebagai blush on, dia cukup long lasting, tapi sebagai lip gel, staying power-nya biasa-biasa aja. Ga ninggalin stain juga.
Warnanya keliatan kayak pink natural gitu. Iya sih natural, tapi kalau dipake di pipi. Di bibir mah jadinya kayak blue based pink yang kontras sama kulit kuning langsat-ku :"D
Aku jadi nggak percaya sama produk-produk berwarna pink deh. Peach lebih cocok buat aku. Hiks.
Warna ini juga dipilihin sama Toshi, btw. :')


Canmake Highlight & Retouch Concealer UV
Price: 580 yen
Ngidam concealer berwarna terang, karena concelar Revlon yang aku beli sebelumnya terlalu gelap gitu, hanya bisa dipakai buat nutupin bekas jerawat. Nah, kalau yang ini aku gunakan untuk menutupi dark circle, sebagai eyeshadow primer, dan sebagai highlighter tulang hidung. Warnanya terlihat keputihan di awal, tapi beberapa menit kemudian dia dengan ajaibnya menyesuaikan sama warna kulitku. Aplikatornya berbentuk doe foot, agak aneh juga sih menurutku, kok malah kayak lip gloss gini, haha. Teksturnya lebih 'encer' dibanding concealer Revlon, dan dia cukup mudah dibaurkan. Untuk staying power aku bahas nanti aja deh di full review-nya. Lupa-lupa inget soalnya. Jarang pake concealer kalau cuma dandan sehari-hari sih, haha.

Yah, first impression-nya segitu dulu ya. Kalau kepanjangan malah ntar jadi review tersendiri. Ini aja sebenernya udah kayak short review sih. Jadi kalau seandainya aku ga bisa bikin full review-nya, tinggal cek aja postingan ini ya, HAHAHA. #plak

Bonus: Figurine Kuroko Tetsuya dan Aomine Daiki. So cute! Love them! <3 Pengen ngoleksi figurine karakter KnB lain juga :')
Price: 350 yen/pcs






Itu aja ya, update-ku kali ini. Next, aku mau bikin postingan tentang Satoshi's Early Birthday. Yang penasaran kayak gimana muka pacarku sebenarnya, stay tuned ya. Aku udah minta ijin untuk posting foto dia di blog ini. XD
Klik di sini untuk follow blog-ku yah~ Bye bye muach :* #alaylu
Oh iya, yang pengen request full review produk-produk di atas, silakan komen di bawah ya! ^^ See you soon!